Dari sekian banyak teori manajemen yang ada, saya tertarik dengan Teori Manajemen Modern. Hal tersebut dikarenakan teori ini lebih praktis dan sudah mengalami perkembangan dari teori-teori sebelumnya.
Munculnya teori ini lebih kepada aliran kuantitatif yang merupakan gabungan dari Operation Research dan Management Science. Aliran ini merupakan berkumpulnya para sarjana matematika, fisika, dan sarjana eksakta lainnya dalam memecahkan masalah-masalah yang lebih kompleks. Pada awalnya tim sarjana yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat, yang lebih dikenal dengan sebutan “OR Tema” digunakan untuk memecahkan masalah pada saat perang. Dan sesudah perang Dunia II tim ini dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang ruwet dalam bidang industry, seperti bidang transportasi dan komunikasi.
Namun, teori ini juga memiliki kelemahan. Yaitu kurangnya pemberian perhatian kepada setiap individu. Dikarenakan pada saat yang sama, perkembangan teknologi juga sudah maju sehingga teori ini dikaji dengan petimbangan teknologi saat itu.
Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur Operation Research lebih diformasikan menjadi aliran IImu Manajemen Modern dan pengembangan model-model dalam memecahkan masalah-masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan komputer, dapat memberi pemecahan masalah yang lebih berdasar rasional bagi para manajer dalam membuat keputusannya. Teknik-teknik ilmu manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi, perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya. Meski dengan berkembangnya ilmu ini juga memiliki sisi kelemahan.
Maka dari itu, teori ini lebih bermanfaat dizaman sekarang dibandingkan dengan teori sebelumnya.
My World
Minggu, 28 Oktober 2012
Kamis, 11 Oktober 2012
Yamaha YZF-R1
Engine | |
Type | 998cc, liquid-cooled 4-stroke DOHC 16 valves (titanium intake valves) |
Bore x Stroke | 78.0mm X 52.2mm |
Compression Ratio | 12.7:1 |
Fuel Delivery | Fuel Injection with YCC-T and YCC-I |
Ignition | TCI: Transistor Controlled Ignition |
Transmission | 6-speed w/multiplate slipper clutch |
Final Drive | #530 O-ring chain |
Chassis | |
Suspension / Front | 43mm inverted fork; fully adjustable, 4.7-in travel |
Suspension / Rear | Single shock w/piggyback reservoir; 4-way adjustable, 4.7-in travel |
Brakes / Front | Dual 310mm disc; radial-mount forged 6-piston calipers |
Brakes / Rear | 220mm disc; single-piston caliper |
Tires / Front | 120/70ZR17M/C 58W |
Tires / Rear | 190/55ZR17M/C 75W |
Dimensions | |
Length | 81.5 in |
Width | 28.1 in |
Height | 44.5 in |
Seat Height | 32.9 in |
Wheelbase | 55.7 in |
Rake (Caster Angle) | 24.0° |
Trail | 4.0 in |
Fuel Capacity | 4.8 gal |
Fuel Economy** | 33 mpg |
Wet Weight*** | 454 lb |
Other | |
Primary Reduction Ratio | 65/43 (1.512) |
Secondary Reduction Ratio | 47/17 (2.765) |
Gear Ratio - 1st Gear | 38/15 (2.533) |
Gear Ratio - 2nd Gear | 33/16 (2.063) |
Gear Ratio - 3rd Gear | 37/21 (1.762) |
Gear Ratio - 4th Gear | 35/23 (1.522) |
Gear Ratio - 5th Gear | 30/22 (1.364) |
Gear Ratio - 6th Gear | 33/26 (1.269) |
Warranty | 1 Year (Limited Factory Warranty) |
Sumber : http://www.yamaha-motor.com/sport/products/modelspecs/6/0/specs.aspx
Langganan:
Postingan (Atom)